Pages

Rabu, 30 Maret 2016

CARA MEMULAI USAHA KOONTER HP DAN PULSA


Aktivitas manusia di zaman sekarang ini tidak lepas dari telepon selular atau biasa kita kenal dengan handphone (HP). Teknologi HP terus berkembang seiring perkembangan zaman. Dulu kita mungkin hanya mengenal SMS atau paling banter MMS, kini pengguna bisa menggunakan HP seperti layaknya komputer mini. Ya, integrasi HP dengan internet telah merevolusi arah perkembangan alat komunikasi ini. Tentunya ini peluang bagi kita, pengguna tidak sekadar menggunakan HP untuk alat komunikasi.
Akan tetapi, kini HP telah menjadi media hiburan, pendidikan, media bisnis, dll. Peluang inilah yang dapat kita tangkap sebagai sumber pundi-pundi rupiah yang tidak ada matinya. Lantas, apa saja yang diperlukan untuk membuat konter HP dan jualan pulsa? Semoga tips usaha konter HP di bawah ini bisa memberikan gambaran dan manfaat bagi Anda yang ingin menggeluti  bisnis ini.
A. Apa Saja yang Diperlukan?
Berikut langkah langkah membuka usaha konter pulsa, penjualan, serta servis HP yang berhubungan dengan sarana dan prasarana.
1. Pilih lokasi usaha yang strategis.
Lokasi kadang membawa hoki tersendiri. Ini berhubungan dengan peluang yang bisa dibaca oleh sang pelaku usaha. Untuk mendirikan konter HP dan pulsa, Anda harus mempertimbangkan perputaran transaksi. Maklum saja, usaha ini selain tingkat persaingannya kuat juga nilai keuntungan dari setiap transaksi tidak terlalu besar. Apalagi jika lokasi antarkonter saling berdekatan, bisa terjadi strategi banting harga antar pemilik konter. Anda bisa memilih tempat di rumah (misalnya garasi mobil) atau juga menyewa/membeli lokasi di tempat keramaian, misalnya: di pinggir jalan, kawasan kampus, kawasan pabrik, pasar, dsb. 
2. Siapkan perlengkapan dan peralatan
Peralatan yang dimaksudkan di sini adalah :
a. Stok voucher pulsa
Untuk stok voucher terdiri dari :
• Voucher pulsa fisik
Untuk voucher fisik harus disesuaikan stok dulu karena belum tahu seberapa besar permintaan konsumen dalam bentuk voucher fisik. Kecenderungan orang menggunakan voucher ini sekarang agak kurang.
• Voucher pulsa elektrik
Voucher jenis ini tidak berbentuk fisik tetapi dalam bentuk eletrik yang terdapat di dalam chip HP yang terdaftar di dealer sebagai mitra provider pulsa itu sendiri,tetapi bisa juga mengunakan chip all operator (Telkomsel, Indosat, XL, Fren, Flexi, Esia, Smart, Ceria, Three) yang bisa digunakan untuk isi pulsa konsumen dari bebagai operator provider. Sang pedagang biasanya menyediakan buku untuk mencatat nomor telepon pengguna HP. Biarkan sang pembeli mencatat sendiri, nanti kalau ada kesalahan, kita tidak terlalu ribet karena dia sendiri yang mencatat.
- Stok Handphone baru dan second
Di sini juga harus disesuaikan dulu seberapa besar untuk merek tertentu yang diminati konsumen. Untuk sekarang ini, mungkin Android sedang booming. Harganya yang murah dibanding BlackBerry atau iPhone, fitur yang lengkap, juga banyak aneka pilihan merek menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen membeli Android. Anda bisa melengkapinya dengan HP second. Ini nantinya konter Anda pun bisa dijadikan tempat jual-beli HP bekas. 
b. Etalase serta sarana pendukung yang lain
Etalase ini penting sebagai tempat pembeli melihat-lihat HP, kartu perdana, aksesoris, dsb.
c. Stok aksesoris, spare part HP, dan software 
Untuk aksesoris, Anda bisa melengkapinya dengan menjual charger, baterai, hingga pembungkus HP.  Untuk aksesoris ini biasanya ada kelas-kelas kualitasnya (KW). Perhatikan juga ketersediaan software bagi mereka yang ingin mengupgrade OS HP. Sekarang sudah software yang disediakan untuk pendukung HP, misalnya player musik, ringtone, wallpaper, aneka games, dll.

d. Komputer serta peralatan servis untuk HP
 Komputer untuk mencatat transaksi dan juga  sebagai media jika sebuah HP diservis. Komputer bisa menjadi media untuk menyimpan data (back up) sementara dari HP milik si customer yang memperbaiki HP.
3. Papan nama counter pulsa
Untuk yang ini kita bisa kerja sama dengan yang saling menguntungkan antara pihak provider, karena kita bisa mendapatkan papan nama konter serta pihak provider juga sebagai sarana promosi bagi mereka. Tetapi kalau belum bisa mendapatkan kerja sama kita bisa membuatnya sendiri.
4. Banner atau umbul umbul
Biasanya sales dari provider datang sendiri untuk memberikan media promosi ini secara gratis. Ini merupakan pola kerja sama yang sudah biasa antara pihak ke satu (provider) dengan pihak kedua (pedagang). Kalau belum bisa bekerja sama, kita bisa menghubungi dealer/subdealer/grosir.
B. Peluang Bisnis
Usaha konter pulsa tidak ada kata “mati“ karena semakin hari semakin banyak pengguna alat komunikasi terutama HP serta Ponsel pintar yang lainya yang pasti selalu membutuhkan pulsa. Counter/usaha jual beli atau bisnis handphone (bekas dan baru) serta voucher handphone terus menerus bermunculan. Hal ini seiring dengan semakin memasyarakatnya penggunaan telepon selular di masyarakat.
Hal apa saja yang perlu diperhatikan apabila berminat membuka usaha/ bisnis yang satu ini? Berdagang handphone dan aksesoriesnya masih cukup menarik, mengingat tidak terlalu banyak dana yang diperlukan sebagia modal usaha. Walaupun harus jeli dalam mencari handphone second (bekas) yang bisa didapatkan antara lain di berbagai pertokoan yang tersebar di berbagai lokasi semuanya dengan harga yang bisa ditawar.
Untuk peluang bisnis voucher sendiri ada beberapa kemungkinan (nominal bisa berubah bergantung kondisi ekonomi), yaitu:
- Mengambil dari agen atau mengambil dari provider langsung.
- Misalkan, modal menjadi agen adalah Rp. 250,000,- (joining fee Rp. 200,000,-)
dimana agen mendapatkan harga Rp. 50,750,- untuk voucher sebuah provider yang seharga Rp. 50,000,-
C. Tips Usaha dan Perkiraan Analisis Bisnis 
Tips cara murah untuk membuka usaha dagang HP dan pulsa:
1. Kuatkan tekad, bersabar, ulet dan tentunya berdo'a. Upaya kita dalam usaha ini hanyalah ikhtiar kita selaku manusia. Dalam perjalanan dan hasil usaha yang dilakoni nantinya adalah bagian dari kuasa Tuhan Yang Mahaesa.
2. Carilah informasi sebanyak mungkin, misalnya dengan bergabung dengan para wirausahawan yang telah lama menjalani usaha ini. 
2. Gunakan rumah tinggal untuk mulai buka usaha.
2. Karyakan orang di rumah atau jika ada modal, Anda bisa memperkerjakan karyawan.
3. Di kantor, komunitas, atau tempat lainnya. Hal ini dengan sistem penjualan jemput bola pada mereka yang berminat membeli pulsa.
4. Sering-seringlah hunting ke sentra penjualan hp dan tanyakan harga hp maupun voucher di grosir/agen, biasanya banyak di mall-mall dan pertokoan. Fungsinya untuk mendapatkan harga termurah dan tentunya punya jaringan pertemanan. Carilah mitra yang kredibel dengan mendapatkan informasi dari pelaku usaha HP/pulsa yang telah lama melakoninya.
5. Anda juga bisa mengakses internet untuk mengupdate informasi terbaru mengenai trend HP di masyarakat.
6. Jalin komunikasi yang baik dengan konsumen. Ini akan menjadi pengikat Anda dengan konsumen. Konsumen yang terpuaskan dengan pelayanan Anda biasanya akan berlangganan membeli HP atau membeli pulsa di konter Anda. Misalnya, sang pembeli puas dengan layanan pengisian pulsa alias tidak pending terlalu lama atau salah nomor. Jika ada perbaikan HP atau pengisian pulsa yang salah, Anda bisa menawarkan garansi bagi konsumen. Anda juga bisa memberikan reward kepada konsumen yang menjadi pelanggan setia, misalnya diberi payung, bonus pulsa, atau jam dinding dalam tiap momen tertentu, misalnya saat menjelang Idul Fitri.
7. Lihat peta persaingan dengan pedagang serupa yang ada di sekitar Anda. Ini sebagai antisipasi jikalau ada alternatif baru bagi konsumen, misalnya dengan harga relatif murah dan serba lengkap. Bisa-bisa konter Anda nantinya menjadi sepi jika tidak diantisipasi. Inilah nanti diperlukan analisis pasar dan perilaku konsumen.
8. Jika perlu, perpanjang operasional konter Anda. Misalnya standar tutup kios pukul 17.00, kita baru tutup pukul 22.00.  Ini akan membuka peluang tambahan hasil. Tidak sedikit orang yang memerlukan pulsa di malam hari.
Perkiraan modal dan biaya pengeluaran:
- Sewa Lahan 1m x 1m200.000         Rp. 300.000,00/bln
- 1 buah etalase (bekas – baru)         Rp. 500.000,00 – Rp.1.000.000,00/ 1x3)
- Honor SDM                    Rp. 600.000,00/bln
- Operasional, transportasi dan adm    Rp. 200.000,00/awal
- Voucher perdana                Rp. 500.000,00/awal
- Voucher pulsa (fisik dan elektronik)    Rp.1.200.000,00– Rp.1.500.000,00/awal
- Aksesoris ponsel                Rp. 500.000,00/awal
- Peralatan servis dan bahan         Rp. 200.000,00/awal
- Marketing awal (brosur, hadiah)        Rp. 50.000,00/awal
- panduan, pelatihan            Rp. 1.500.000,00/awal 
Jumlah Modal Awal               ± Rp. 6.000.000,00
Modal Konter dan Servis HP 
- Meja, rak kerja servis dan kursi kerja        Rp. 700.000,00
- Peralatan servis hardware hp            Rp. 2.700.000,00
- Peralatan servis software hp            Rp. 5.800.000,00
- Bahan servis awal                    Rp. 200.000,00
- Administrasi awal                    Rp. 100.000,00
- Aksesoris, sparepart dan operasional awal    Rp. 500.000,00
- BO system keuangan, panduan, pelatihan    Rp. 2.000.000,00  
Total modal awal                    Rp. 12.000.000,00 
Pengeluaran rutin
- SDM/bulan                Rp. 800.000,00
- Listrik/bulan                Rp. 150.000,00
- Bahan servis habis pakai        Rp. 150.000,00
Total pengeluaran bulanan    Rp. 1.100.000,00

Kamis, 06 Agustus 2015

Peluang Usaha Es Krim Bulky Modal Kecil

Akhir-akhir ini banyak yang nanya, untuk memulai usaha es krim butuh modal berapa? Jujur sih saya memulai usaha es krim gak pake itung-itungan, berjalan apa adanya. Tapi saya coba oret-oretan untuk gambaran rekan-rekan yang mau menekuni usaha es krim terutama yang memiliki modal terbatas.


 

Saya anggap Anda sudah memiliki tempat usaha dan kendaraan jadi yang Anda butuhkan adalah:
Peralatan:
  • 1 buah freezer kapasitas 200 liter
  • 1 buah mixer
  • 1 baskom besar
  • 1 buah cukil rata
  • 10 box plastik wadah es krim
  • 1 buah skop es krim


:
:
:
:
:
:

430.000,-
(1

Senin, 06 April 2015

PERENCANAAN USAHA WARUNG SOTO AYAM


USAHA SOTO AYAM


Pada umumnya semua manusia membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk mendapatkan uang, manusia bekerja dengan berbagai macam profesi yang digeluti, entah itu sebagai seorang karyawan, buruh, ataupun guru. Tidak hanya itu sebagian orang juga bisa mendapatkan uang dengan cara berwirausaha , berwirausah sendiri merupakan sebuah kegiatan yang diciptakan seseorang atau sekelompok orang, bisa dalam bentuk perusahaan besar maupun kecil, berdagang, atau menjual jasa. Dari bentuk tersebut di peroleh transaksi yang dapat menghasilkan keuntungan.
Berwirausaha dapat dilakukan oleh siapapun, asalkan mereka memiliki modal yang cukup, modal disini bukan hanya sekedar uang, namun juga sebuah keahlian pada bidang yang sesuai, serta pengetahuan yang cukup seputar usaha yang akan dibuat. Sebelum membangun sebuah usaha, seseorang perlu melakukan perencanaan. Seperti modal, hasil , dan lokasi. Berikut merupakan contoh perencanaan untuk membuat bisnis yang bergerak dibidang kuliner, kuliner disini adalah membuat warung soto ayam
1.      Modal
Semua pengusaha membutuhkan modal untuk membuat sebuah usaha, modal tersebut yang akan menjadi acuan awal memulai sebuah bisnis. Perhitungan ideal dibutuhkan agar sesuai dengan hasil yang akan didapat.
Modal yang butuhkan untuk membangun usaha dalam bidang kuliner adalah:
a.       Bahan baku
Bahan baku yang digunakan baik itu berupa bumbu, sayur sayuran, daging, dan lain lain bisa di dapatkan di swalayan ataupun pasar tradisional. Berikut merupakan rincian bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat bisnis warung soto ayam:
1.      Daging ayam 200 gram Rp. 8.000,-
2.      Kol, tauge, kentang, tomat, soun Rp. 10.000,-
Total biaya bahan Rp. 18.000,-
Dengan resep ini akan menghasilkan 18 porsi s mentah ukuran 75 gr.
Rp. 18.000: 18 = _+ Rp. 1.000
3.      Kunyit, kemiri, jahe, bawang merah, bawang putih, merica, daun jeruk, batang serai, daun salam, daun bawang, lengkuas, minyak goring, daun jeruk Rp.9.000,-
Modal pokok bumbu ayam = Rp. 9.000/18 = Rp. 500/porsi.
Total modal awal per porsi Soto
modal awal Soto (mentah) + bumbu pelengkap = Rp. 1.000 + Rp. 500 = Rp.1.500
b.      Peralatan
perlengkapan makan, perlengkapan masak, furniture, Jika usaha tersebut merupakan usaha kaki lima, maka pengusaha juga membutuhkan gerobak, tenda.  Berikut merupakan contoh peralatan yang dibutuhkan untuk membangun bisnis warung soto ayam
1.      Pisau Rp. 10.000,-
2. Plastik 2 kg Rp. 5.000,-
3. Meja Kokoh Rp. 500.000,-
4. Timbangan Rp. 25.000,-
5. Kompor Rp. 200.000,-
6. Panci standar mie Rp. 50.000,-
7. Serokan mie Rp. 15.000,-
8. Baskom 3 buah Rp. 45.000,-
9. Sendok, mengkok, sumpit Rp. 150.000,-
10. Mixer standar Rp. 200.000,-
11. Rolling pint/gilingan kayu Rp. 10.000,-
12. Gerobak satu set Rp. 2.000.000,-
13. Bangku 2 buah Rp. 300.000,-
14. Kompor Rp. 200.000
Total Rp. 3.710.000,-
Ditambah dengan biaya operasional sebagi berikut :
Biaya Operasional perbulan
1. Beli gas/minyak tanah untuk kompor Gas 3 kilo. 30 x 14.000 = 420.000 Rp. 420.000
2. Upah Karyawan Perhari @30.000 Rp. 900.000
3. Sewa tempat (apabila menyewa) Perhari @2.000 Rp. 60.000
4. Rekening listrik Menyambung dari toko Rp. 20.000
5. Kemasan plastic 15 x Rp. 2.000 Rp. 30.000
6. Transportasi Ke pasar Rp. 150.000
7. Pulsa telepon khusus usaha Rp. 30.000
8. Bahan pelengkap seperti botol, air kaldu, kecap asin, vetsin, dsb. Rp. 200.000
9. Resiko kerusakan mie Rp. 100.000
10 Mie yang tersisa/tidak terjual Estimasi 7 mangkuk perhari Rp. 290.000
Total Rp. 2.000.000
c.       Pengetahuan
Sedikit ilmu dalam bidang kuliner juga dapat mempengaruhi berjalannya usaha kuliner, dimana pengetahuan yang dimaksud bisa berupa resep makanan yang dibuat, ataupun seputar makanan yang akan dibuat.
2.      Hasil
Pada sebuah bisnis pasti ada hasil yang akan didapat, yaitu berupa sebuah keuntungan atau bahkan tak jarang seorang mendapat hasil yang tak sesuai dengan modal yang dikeluarkan atau rugi. Keuntungan yang didapatkan dari hasil usaha kuliner juga merupakan salah satu perencanaan yang harus dipikirkan serius, karena perlu dingat, tujuan dari membangun sebuah bisnis adalah keuntungan yang nantinya akan diperoleh.
Perhitungan laba-rugi usaha warung soto ayam

a. Keuntungan kotor : (harga jual-modal pokok) x jumlah penjualan.
Aplikasi : Soto setiap hari mampu menjual 50 mangkok Soto dengan harga Rp. 4.000 per mangkuk. Maka keuntungan kotornya adalah :
(4000-1500) x 50 = Rp. 125.000/ hari atau Rp. 3.750.000 perbulan

b. Keutungan bersih = Keuntungan kotor – biaya operasional
= 3.750.000 – 2.000.000
= Rp. 1.750.000,-
3.      Lokasi
Dalam  membangun sebuah bisnis juga perlu di pikirkan tempat atau lokasi yang akan digunakan untuk menunjang masuknya pendapatan yang lebih, lokasi juga menjadi pertimbangan yang cukup besar untuk membangun sebuah usaha, dari lokasi seorang dapat menentukan bisnis atau usaha apa yang cocok di bangun pada lokasi yang tepat. Lokasi juga dapat menentukan harga produk yang akan dijual.
4.      Tenaga kerja
Untuk membangun sebuah usaha, kita juga pasti membutuhkan tenaga kerja atau karyawan yang akan membantu menjalankan usaha yang akan kita buat. Dalam perekrutan tenaga kerja sebaiknya ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi diantaranya:
a.       Keahlian
Sebaiknya kita merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian bisnis yang kita buat, misalnya kita akan membuat sebuah bisnis kuliner, maka tenaga kerja yang dibutuhkan haruslah sesuai, seperti seorang koki, pelayan, atau jika bisnis yang kita buat berskala besar, seperti restoran, maka kita juga membutuhkan manager keuangan.  Untuk menjalankan bisnis warung soto ayam dibutuhkan tenaga juru masak, dan beberapa pelayan.
b.      Etika
Dalam dunia bisnis, sebuah etika juga diperlukan, bagaimana seorang karyawan bersikap. Perhitungkan juga apakah karyawan tersebut disiplin, bertanggung jawab, rajin, jujur dan tekun? Jika iya, karyawan seperti itu bisa di jadikan tenaga kerja dalam menjalani bisnis.
5.      Promosi Penjualan
Di dalam dunia bisnis, promosi atau pemasaran merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan. Promosi dapat dilakukan dalam bentuk website, spanduk, katalog, atau bahkan informasi dari rekan-rekan.
Dalam menjalankan usaha kuliner warung soto ayam ini tidak lupa, untuk tetepa menjaga kebersihan keadaan sekitar warung. Perhatikan pembuangan sampah, angkutlah sampah atau limbah yang dihasilkan secara rutin ke tempat pembuangan akhir